One Week One Paper

Susahnya Belajar jadi Orang Baik

Iyak! Judul di atas itu beneran. Cuma biar belajar makin jadi pribadi yang lebih baik dan lebih ‘lurus’ pun, akan tetap ada orang yang senang mengaitkan dengan masa lalu kita, yang mungkin saja itu aib atau kesalahan atau khilaf -apapun namanya- yang pernah kita lakukan.
Orang tersebut bisa jadi keluarga kita, teman baik kita, atau bahkan bisa jadi orang yang hanya mengenal dan menilai kita dari tampak luar, lebih parah lagi orang yang hanya mengenal kita dari ‘katanya’ si anu dan si itu.
Beberapa waktu lalu -yang jelas udah lama banget kejadiannya-, lets say aku mengenal X sebagai orang yang keren luar biasa, di mataku tentunya. Prestasinya yang menginternasional, pergaulannya, dll. Sampai suatu waktu dalam satu agenda aku bertemu dengan Y yang ternyata sealmamater dengan X ini. Jelas donk, aku yang emang seneng banget kalo denger cerita orang sukses langsung nanya dengan antusias, “Wah.. Kenal kaka X donk?” Dan jawaban Y itu yang di luar perkiraan. Alih-alih menjawab iya atau apalah, Y ini malah membahas aib X yang terlalu pribadi menurutku. Aku cuma bisa diem aja, ga berani mengiyakan atau menentang. Selain karena aku ga terlalu kenal dengan X, usia Y ini terbilang sangat senior dan terpaut lumayan lah jarak usianya denganku. Jadi aku ga bisa komentar apa-apa.
Apa aku langsung ilfil sama X? Justru tidak. Sikapku ke X tetap sama. Aku mengagumi cara beliau berkontribusi buat Indonesia. Yang justru bikin aku ilfil adalah Y itu sendiri. Terlepas apakah yang dikatakannya benar (yang berarti ghibah) atau hanya prasangka (yang berarti fitnah), imej Y runtuh total di mataku. Tetap aja loh, itu aib orang lain. Dan saat diceritakan dengan nada tak suka, kenapa aku malah ga nyaman ya karena harus terpaksa mendengarkan ceritanya saat itu. Buatku ya, kalo kita kenal seseorang, tetep aja loh kalo orang tersebut dikenal baik dan keren di mata yang lain, ga perlulah pake diceritain aibnya segala. Apalagi itu ternyata sifatnya pribadi banget di mataku. Setelah beberapa lama, ternyata nyaris setiap orang yang dikenal Y ini pasti memiliki cacat sehingga aku jelas semakin sulit percaya dengan pernyataan kurang baiknya dia terkait X. Kalaupun benar juga, aku tetep ga suka karena dari segitu banyaknya hal baik yang dilakuin X, kenapa justru satu kesalahan dan aib itu yang Y ceritakan ke aku? Kan gak banget. Yang jelas, satu hal kuambil, bahkan hal-hal yang baik yang dilakuin X itupun dan banyak mengundang decak kagum, tetap saja ada orang yang lebih suka melihat dari sisi negatifnya dan malah menyebarkan aib pribadi yang entah benar atau salah itu.
Dan emang bener ya. Buat jadi orang yang lebih baik itu susah banget. Bahkan saat kita sudah berniat dan berusaha mati-matian banget biar bisa kembali lagi ke hal-hal yang lebih baik, selalu ada orang yang dengan sengaja mengungkit aib atau kesalahan kita di masa lalu, selalu ada orang yang tidak terima atau percaya kalau kita berusaha banget buat berubah tanpa adanya maksud tertentu selain emang pengen insaf, selalu ada orang yang dengan sengaja menyindir tajam, mencaci maki hanya karena tak suka melihat kita berubah, alih-alih bertanya baik-baik mengapa ingin berubah. Selalu ada.
Dan apakah orang yang bereaksi negatif itu hanya orang ‘luar’? Bisa jadi. Kadang ada yang menanggapi negatif itu justru orang yang hanya mengenal katanya dan katanya dalam artian tidak mengenal langsung. Atau kalaupun kenal juga hanya sebatas kenal. Yang paling parah jika orang yang bereaksi seperti itu adalah orang yang sebelumnya pernah dekat dengan kita. Sedih? Iya lah pasti. Meski kalau buatku sih semakin kesini semakin sedikit. Hanya sebatas sedih karena masih saja diingatkan dengan kesalahan yang bahkan orang tersebut ga pernah tau kalo kita menyesal banget dengan hal itu.
Ah, jadi ingat satu materi kajian i’tikaf di ramadhan tahun lalu. Tentang penjagaan aib. Saat sang ustazah mengingatkan dengan lembut tentang dosa dan khilaf yang pernah kita lakukan, tentang taubat dan korelasinya sama penjagaan aib di masa lalu oleh Allah. Masih ingat saat ustazah tersebut bilang, Allah itu Maha penjaga aib setiap orang. Jadi, saat ada satu aib menyebar, itu pasti karena orang itu sendiri atau orang lain yang menyebarkannya.
Ingat kisah Zulaikha dan Nabi Yusuf? Allah bahkan tidak pernah menyebutkan nama Zulaikha di tiap ayat Al Quran. Karena Allah tau, Zulaikha akhirnya memang menyesal melakukannya, bertaubat nasuha, dan Allah memilih menjaga aib yang telah dilakukannya. Saat kita tau, kalau yang pernah menggoda Nabi Yusuf bernama Zulaikha, itulah dia peran lidahnya orang yang tak bertulang. Diceritakan para bangsawan yang mengetahuinya, lalu turun temurun, dan kemudian hari nama Zulaikha pun melekat dalam ingatan kita.
Lalu kenapa tiba-tiba posting ini? Karena sedih. Hahaha. Dua hari berturut-turut diingatkan dua orang yang berbeda akan dua kesalahan berbeda yang pernah terjadi di masa lalu. Lucunya, kedua orang tersebut hanya tau dari luarnya saja. Kalau hari ini cuma sebatas diledek sih, jadi biasa aja. Cuma ya jadi kepikiran aja, ternyata saat kita belajar buat berubah pun dan belajar mati-matian buat jadi orang baik (dan itu masih amat sulit karena sampai saat inipun masih merasa belum jadi orang bener), selalu ada orang lain yang lebih suka mengungkit kesalahan yang kita lakukan di masa lalu. Orang tersebut bahkan tidak pernah tau kalo kita menyesal banget dan pernah nangis minta maaf ke Allah tiap malam beberapa tahun lalu. Masa iya sih harus dikoar-koar? Kalau Allah berusaha menjaga aib atau khilaf yang pernah kita lakuin, kenapa bahkan penyesalan itu pun harus keluar dari lisan kita kan? Lalu jadi kepikiran, apa jangan-jangan taubatku memang belum benar ya di mata Allah.
Tapi ah sudahlah. Seperti kata seseorang: setiap dari kita selalu punya kesalahan yang bisa jadi terus menerus kita sesali. Dan menyedihkannya, justru malah hanya kesalahan itulah yang seringkali diingat orang lain. Biarkan Allah saja yang mengatur semua takdir kita. Tugas kita cuma berusaha belajar jadi orang baik di mataNya, bukan sekedar di mata manusia.Yang jelas buatku, aku mengerti betapa tidak enaknya kalo kesalahan masa lalu yang selalu kita sesali diungkit orang lain, maka aku memilih belajar lebih baik lagi buat ga usah mengungkit kesalahan orang lain, apalagi kalau aku tau orang lain itu menyesali kesalahan yang pernah dia lakukan.
Keep fight Fiya. Kesalahan di masa lalu, biarkan Allah yang mengaturnya. Ayo, ramadhan kali ini harus lebih banyak lagi mengubah sisi karaktermu yang masih ada negatifnya. Fokus saja sama banyakin doa biar saat di akhirat pun Allah akan tetap menjaga lembaran aib kita buat ga dikasih liat depan semua orang di padang mahsyar nanti kaya kata ustazahnya. Bismillah :).
Read more »

Indonesiaku

Tanah airku tidakku lupakan,,,
Kan terkenang selama hidupku,,,
Tanah airku disinilah aku dilahirkan
Disinilah aku hidup dan sampai aku mati nanti,,,
Di tanah ini di bumi pertiwi ini…
Yang tak akan pernah lelah memancarkan indahnya,,,
Di setiap plosok negeri ini…
Membuat mataku sangat terkagum-kagum tak ingin memajamkan mata ini…
Membuat bibirku sangat sulit berucap..
Membuat kakiku tak henti untuk melangkah meninggalkan jejak langkahku di pelosok negeri ini…

Tanah airku…
Apa yang dapat aku lakukan untuk membalas keindahanmu…

Indonesiaku…
Aku bangga menjadi bagian dari negeri ini…
Aku bangga di lahirkan di negeri yang indah ini…

Indonesiaku…
Hijaunya…
Daratan yang indah penuh dengan kesejukan…
Birunya…
Lautan yang indah membentang luas….


“Aku Cinta Kamu, Indonesiaku”


“Apapun yang terjadi dengan negeri ini jangan sampai kau kehilangan Cinta pada Negeri ini”
Salah satu kalimat di dalam film “Tanah Surga….Katanya” yang membuatku menangis setiap menyaksikannya.

Read more »

Aku mencintaimu

"Aku mencintaimu" begitu pesan singkatmu selalu, tak bosankah? Jangan, ku mohon jangan. Meski mungkin kelak memang bosan menghampirimu, tapi ku pinta pesan itu kau sampaikan terus, karena aku suka.. sangat suka, paling tidak.. ada penenangku kala waktu dan jarak menampar telak meragukanmu.
"Aku mencintaimu" pun balas hatiku, meski tak terucap dari lisanku. Bukan karena aku enggan mengatakan, atau mengutarakan hanya saja lidah terlalu mematok harga mahal untuk ungkapan sederhana ini. Bagiku, cinta tak pernah semurah ketika kamu bilang "Aku mencintaimu" lalu aku jawab "Aku juga mencintaimu" .. bukan, bukan semurah itu.. begitulah ku maknai maha untuk rasa yang satu ini.
"Aku mencintaimu" … hal ini dan segala hal yang bersangkutan sampai nanti, biar jadi doa untuk cinta yang ada diantara kita.
Read more »

Tantangan


Sejenak terdiam, duduk di sudut tembok kamarku.
Kadang aku melamunkan dan memikirkan akan 2 hal, hal yang harus sesegera mungkin aku selesaikan di pertengahan bulan agustus ini. Ke dua nya terdapat amanah yang besar untukku. apakah aku dapat lulus dan wisuda tahun ini atau tidak. Apakah seminar tersebut akan sukses atau tidak. Setiap orang memiliki fikiran-fikiran positif, juga negatif. Selalu terlintas hal-hal yang dapat membuat diriku berfikiran negatif dan ingin segera menyudahinya. Tak mudah memang, tapi ini adalah sebuah tantangan. Tantangan baru yang akan terus bermunculan. Tantangan yang kan menjadi pemanis kehidupan.

Aku selalu percaya ada Sang Maha Kuasa yang selalu membantu setiap persoalan dan tantangan hidup. Karena-Nya setiap yang sulit akan dijadikannya mudah.

Diantara ke dua nya aku belum sama sekali memiliki pengalaman tersendiri. Namun disinilah aku mulai menapakinya sedikit demi sedikit. Karena aku tau Allah menyelipkan sebuah hikmah atas semua pengalaman yang aku lakukan.

Karena akupun yakin setiap kehidupan akan melahirkan pengalaman demi pengalaman. Setidaknya masih ada sedikit rasa percaya kepadaNya akan  setiap pertolongan yang ia berikan kepada umatNya. Dan aku percaya, selalu ada seorang teman yang membantu temannya tanpa dimintai bantuan. Ia ikhlas membantu.

Tantangan itu bukan untuk menjatuhkanmu, melemahkanmu atau bahkan malah menginjak-injak dirimu. Ia akan mengangkat dirimu, namun semua itu tergantung dirimu menyikapi nya seperti apa.

Karena Dia pun tahu, apakah umatnya sanggup melalui tantangan tersebut atau tidak. Tetap percaya, berfikiran jernih serta positive thinking. Yakin!! Semuanya tak akan sia-sia.

sumber :

Read more »

AKU TAK SEKUAT YANG TERLIHAT


Saat diri ini merasa tidak pantas berda di tengah-tengah kalian lagi...
Aku dan kesedihanku selama ini sudah mulai menemukan sebuah cahaya baru...
namun untuk mendapatkan cahaya itu aku harus terjun ke jurang yang dalam dan gelap gulita...
dan melewati padang duri-duri kehidupan yang sangat runcing di setiap ujungnya...
Ya Allah...
Aku seakan-akan akan terus bersama dengan kesdihanku...
Aku tidak menyerah Ya Robb...aku cuman tidak yakin jalan inilah satu-satunya cara menuju Cahaya-Mu itu...
Lingkunganku yang selalu menguatkan dan menyemangatiku...
dan sampai saat ini tiba dimana aku merasa diri ini mulai tidak pantas di antara kalian...
Aku semakin sedih...
Hatiku selalu menangis...
Aku selalu merasa iri dengan kalian...
Sahabatku...
Aku bukanlah seorang gadis yang tangguh dan kuat seperti yang kalian lihat...
Aku justru sangat teramat rapuh bak kayu yang terus di grogoti rayap...
Aku ingin sekali menyampaikan kekalian semua syukuri apa yang kalian rasakan sekecil apapun kebahagian itu...
karena Aku sangat iri dengan kalian...
Selalu dalam sebuah Topeng Kebahgian yang memiliki wajah asli sebuah Kesedihan itu sangat tidak enak, aku ingin bebas berteriak di tengah laut agar tak ada satu orangpun yang tahu...
Siapapun yang membaca tulisanku kali ini...
mungkin kalian tidak akan pernah tau kesedihan apa yang saat ini aku rasakan...
Aku ingin sekali tak mengakuinya agar tetap bisa berada tenang di antara kalian sahabatku... Namun seburuk apapun sifatnya aku tak akan pernah mungkin bisa untuk tidak mengakuinya....inilah yang membuatku merasa tak pantas di antara kalian...
terimakasih kalian telah memberikan pelajaran hidup dan pengalaman baru pada diriku...selalu menemaniku disetiap sedihku seakan semua masalah ini tak pernah ada sebelumnya hingga sampai di saat ini.... saat dimana masalah ini membuatku merasa jauh dengan kalian...saat dimana masalah ini membuatku merasa tak pantas dekat dengan kalian...terimakasih banyak sahabat Garuda Keadilan, Sahabat S7D, Sahabat" sekolah ku yang tak mungkin aku sebutkan nama kalian satu persatu, Sahabat Tirazers, dan Semua sepupu"ku yang selalu setia menyemangatiku... maaf jika sikapku justru malah mengecewakan kalian semua...
Read more »

Loving you is my favourite ❤


Your voice is my favourite sound
Your laugh is my favourite music
Your smile is my favourite view
Your eyes is my favourite picture
Your hand is my favourite jewelry
Your kiss is my favourite make-up
Your hug is my favourite clothes
Beside you is my favourite place
Be with you is my favourite time
Being yours is my favourite thing
Because loving you is my favourite

sumber : http://rasucimp.tumblr.com/
Read more »

Cintamu Palsu



Hati hati dengan cinta palsu,
Ia bisa merasuki jiwa tanpa terasa
Menjalar cepat lewat cabang cabang syaraf,
Mengubah duka menjadi suka.
Seakan dunia hanya milik mereka berdua.

Hati hati dengan cinta palsu.
Ia bermula dari canda tawa,
Merembet kedalam rasa,
Singgah dalam relung relung jiwa.
Membuat jiwa terpana dalam cinta yang sebatas kasat mata.
terkadang ia berasal dari mata,
lalu turun ke lisan, dan menuju ke hati.
Menjadikan semua seakan buta
Serasa dunia adalah surga.

Hati hati dengan cinta palsu.
Ia kamuflase suka dengan dalih persahabatan.
Ia sihir nafsu mengaku cinta,
Ia berdalih peduli padahal penjilat
Ia mengaku menjaga namun menghancurkan.
Sehingga semua tubuhmu akan jatuh dan terlena dalam cinta yg fana.
Banyak orang yang mengatakan persahabatan, padahal ia bernafsu karena cinta.
Tidak sedikit yang beralasan menjaga kekasih dari kelamnya kehidupan, namun ia tak sadar jilatan api neraka sudah menunggunya.

Hati hati dengan cinta palsu.
Mengaku cinta padahal nafsu semata.
Mengaku sayang padahal kebohongan nyata
Beranggapan HAM, yang bebas di lakukan kapan dan dimanapun berada.
Tak pandang Agama dan ajarannya 

Hati hati dengan cinta palsu.
Pikiranmu akan habis terkuras,
Waktumu terbuang sia sia.
Asa mu mulai tergantung-tergantung dengan khayalan yang tak jelas.
Ragamu akan tercabik cabik perlahan.
Itu semua karena alasan nafsu belaka!
Jangan kau kotori makna cinta yang fitrah!
Dengan nafsu jiwa yang menggelora!
Jangan kau campurkan agama untuk menghalalkan cinta jahatmu!
Karena ketahuilah, Allah maha tau apa yang ada dalam hatimu.
Apakah itu cinta atau nafsu.
Sekian
Mau sharing dengan profesor cinta??
Follow @vsaedh & @ProfesorcintaID

Read more »

All About PHP

Hai sahabat Pujangga?
Apa kabar kalian semua?
Masih dalam rangka hari raya idul fitri 1435 H.
profesor mengucapkan
 "تقبّل اللّه منّا و منكم وصيامنا وصيامكم من العائدين والفائزين"

Semoga Allah menerima amal kita dan amal kalian, puasa kita dan puasa kalian, (dan) kita kembali menjadi orang orang yang menang.

dan prof mau minta maaf juga, hampir 2 pekan ini agak kurang istiqomah dalam nge post di blog ini,
Tapi jangan sedih, prof bakal temenin kamu koq buat ngebahas tentang cinta bahkan sampe ditiupkanmya sangkakala,
Hehehe.
*nyengir kuda

To the poitn ya, Kali ini prof mau bahas tentang Harapan Palsu/PHP.

Gini sahabat pujangga,
Pernah ngeliat cowo yang suka Caper (cari perhatian) sama cewek gak?
Misal. Nanyain kabar cewek, lalu Stalking (red-mencari tahu) and PDKT (pendekatan), trus memuji kecantikan sang cewek, kemudian pacaran dan janjiin nikah secepatnya.
Pokoknya cari perhatian abis deh.
Nah, cowok itu bisa dibilang Caper atau lagi PHP-in sang cewek.

Pernah ketemu?
Atau bahkan sering?


Sebenernya, Apa sih itu PHP?

PHP(Pemberi Harapan Palsu) ialah seseorang yang selalu mengumbar janji namun tak pernah ditepati
biasanya, PHP itu yang ngelakuin adalah cowok ke cewek.
(Walaupun ada yg sebaliknya, namun sedikit, jika-pun cewek yg PHP-in cowok, maka cowok bisa lepas dari masalah itu dgn cepat.)
Jadi kita fokus bahas PHP cowok ke cewek aja ya.

Sebenarnya, sang cowok belum siap untuk nikah dan serius berhubungan, cuma mau nyari perhatian, teman chatting/pacaf. Namun keinginan terselubung cowok hanya ingin memuaskan kemauannya aja dengan sang cewek.

Well. Dia tebar Pesona dan cari mangsa untuk di PHP-in.

Sebenernya bagus sih ngasih perhatian ke sesama temen/sahabat.
Karena itu bentuk perhatian dan kasih sayang
Namun.
Yang gak bagus jika kasih perhatian ke lawan jenis yg belum halal statusnya(nikah).
Kenapa?
Karena disitu setan bakal bermain untuk bisa menjerumuskan mereka kedalam maksiat lainnya.

Ketika sang cowo mengumbar janjinya, maka Sang cewek merasa diperhatikan dan sang cowo merasa ada tempat melampiaskan syahwatnya maka alhasil setan jadi pihak ketiga yg terus merayu mereka berdua.

Percaya atau tidak,
Jikalau cowok lagi PHP-in sang cewek, maka sang cowok itu lagi nyari tempat untuk bisa melampiaskan rasa naluri cintanya Kepada Siapapun dia, bagaimanapun fisik sang cewek, dan kapanpun waktunya.
Namun dengan cara yg salah.

Makannya, hati hati para cewek,
Jangan mudah di PHP-in sama cowok.
Karena biasanya ada maksud dibelakangnya.

Ada udang dibalik batu,
Itu pribahasa yg tepat bagi sharing kita kali ini.
Maksudnya apa?
Maksudnya adalah Ada niat dan misi tertentu dibalik perhatian sang cowok.

Coba deh perhatiin cowok jika PHP-in cewek,
Ujung ujung sang cowok minta dimanja atau ngajak jalan bareng, kemudian nonton dan segala macam bentuk maksiat yang bisa memuaskan sang cowok.

Perlu diingat ,
Fitrah Cowok mengincar kepuasan, sedangkan fitrah wanita mengejar perhatian.
Walhasil, fakta yang ada ketika sang cowok berhasil PHP-in sang cewek maka,

*#97,05% Mahasiswi Di Yogyakarta Hilang Kegadisannya.
(73% dari mereka itu mengaku melakukan aktivitas seks pra nikahnya tersebut dengan menggunakan metode "coitus interupt".
Sedangkan selebihnya yang 27% mengaku melakukannya dengan menggunakan alat kontrasepsi.
Perihal tempat melakukan aktivitas seksnya tersebut,
-63% mengaku melakukannya di tempat kontrakan teman pria partner seksnya. -14% di tempat kosnya sendiri,
-21% mengaku di losmen atau hotel kelas melati,
-2% di tempat-tempat wisata).

#51,5% Mahasiswi Bandung Melakukan Hubungan Seks Di Rumah Kost.

#91,00% Para Gadis yang bekerja di Pabrik daerah Cikarang-Bekasi sudah tidak perawan lagi.

#80% Remaja putri di Ponorogo pernah melakukan hubungan seks di luar nikah. Sedangkan pada remaja pria, data angka persentasenya lebih besar lagi di atas 80%.

#62,7% Remaja yang duduk di bangku SMP (Sekolah Menengah Pertama) pernah berhubungan intim dan 21,2% siswi SMA (Sekolah Menengah Atas) pernah menggugurkan kandungannya.

#70% Remaja Putri SMA sudah tidak perawan lagi.

Data ini diambil dari kumpulan berita kompas tahun 2007 sampai 2010.

Sekarang tahun 2014, udah berapa ya??
(Coba pikirkan)

Bukan hanya itu,!
sang cewek mempunyai beban psikologis tersendiri,
Ia memikirkan sang cowok terus menerus, resah setiap saat, dan ingin selalu dihubungi oleh sang cowok.

Kata yang tepat untuk sang cewek
Makan tak enak, tidurpun Tak nyenyak.
Hehe

Nah, dari sini kita bisa tarik kesimpulan,
Awalnya PHP itu terasa kecil, namun dampaknya luar biasa dahsyat.
Kenapa?
Karena "sedikit sedikit lama lama jadi bukit" ; awalanya hanya coba coba tapi akhirnya mala gak ketulungan.


Sekarang, terbesit pertanyaan,
Kalau begitu, bagaimana menangkal PHP cowok dong??

Prof kasih saran ke kamu para cewek jika di PHP-in.,
Maka hal yang paling pertama kamu perlu Tanyakan pada sang cowok,
" sudahkah Kamu siap nikah??
Datangi dan temui ayahku, lamar aku darinya sekarang"
*Itu baru mantep!*
Hehehe

Kalau cowoknya masih belum siap karena faktor umur, ekonomi, keluarga dll.
Maka mulai dari saat ini, bilang dengan tegas.
Maaf, saya gak mau di PHP-in dan saya bukan cewek murahan!
Lebih baik kamu puasa dan persiapkan diri dulu sampai kau siap mengambilku dari Wali-ku!
Hehehe.
Ini super duper keren sahabat.

Konkrit,

tapi prof yakin, melakukan hal tadi itu punya tantangan tersendiri bagi cewek, karena diri wanita dipenuhi dengan 9 perasaan dan 1 Logika,
Berbeda dengan diri cowok yang di penuhi 9 Logika dan 1 Perasaan.

So, beware dari PHP cowok ya !

dan bagi kalian para cowok yg suka PHP-in cowok.
Baca hadits ini baik baik
***Dari Abu Hurairah Radiyallahu anhu, sesungguhnya Rasulullah S.A.W. bersabda :
“Tiga orang yang Allah enggan berbicara dengan mereka pada hari kiamat kelak.
1. (Dia) tidak sudi memandang muka mereka,
2. (Dia) tidak akan membersihkan mereka daripada dosa (dan noda).
3. Untuk mereka disiapkan siksa yang sangat pedih.
(Mereka ialah ): Orang tua yang berzina, Penguasa yang suka berdusta dan fakir miskin yang takabur.”(H.R. Muslim)

Hati hati para cowok, PHP mu- sumber balasan akhiratmu.

Sekian,
mohon maaf kalau ada salah kata.
Semoga bermanfaat.

Mau sharing dengan prof?
Follow @vsaedh
dan add path di Profesor Cinta

Sumber :
* https://m.facebook.com/permalink.php?id=148817861860819&story_fbid=407770119298924
** https://m.facebook.com/permalink.php?id=140484112680605&story_fbid=477907712271575
*** http://almanar.co.id/mutiara-nabawi/balasan-bagi-orang-yang-zina-dusta-dan-sombong.html#

Makna :
**Coitus interuptus?
metode penarikan atau tarik-keluar, adalah teknik di mana seorang pria menarik penis dari seorang wanita sebelum ejakulasi selama berhubungan seks, sehingga sperma diluar dari vagina. Hal ini dilakukan agar tidak terjadi kehamilan terhadap pasangannya (pacar, selingkuhan, TTM,dll).
 

Read more »

aku waktu kecil

"bersamamu ku habiskan waktu, senang bisa mengenal dirimu. rasanya semua begitu sempurna..."
ah, petikan lirik lagu itu selalu mengingatkanku pada sahabat-sahabat kecilku dulu. ingat begitu saja waktu dulu leluasa bermain bersama, menjelajah bersama.
satu-satunya beban hidup yang ku pikul hanya saat ummi tak mengizinkanku mengayuh sepedaku di siang hari yang terik untuk bertualang mencari ikan di empang yang terletak di sebuah kampung dekat perumahan tempatku tinggal.
sampai harus kabur lewat jendela berangka besi, terdengar tak mungkin bukan? tapi itu kulakukan berdua dengan adikku demi memuaskan keinginan kami bersepeda menuju empang, keluar dari perumahan menuju kampung yang terletak persis di sebelah perumahan tempat kami tinggal. kami tahu jalan pintas agar bisa sampai kesana dan kembali sebelum ummi bangun tidur. kami juga sudah beberapa kali mencobanya dan berhasil.
di blok paling akhir di perumahan kami, ada sebuah pintu kecil yang menghubungkan kami langsung ke empang yang ingin kami tuju dan teman-teman kami pasti sudah menunggu disana, di atas sepeda-sepeda mereka. membawa plastik dan saringan teh untuk menangkap ikan.
tapi apa kalian tahu? kami tak pernah benar-benar menangkap ikan. saat sampai di empang, keinginan kami untuk menangkap ikan selalu hilang begitu saja dan akhirnya yang kami lakukan hanya menghampiri bapak-bapak yang sedang memancing. diam saja,duduk di samping mereka. seringkali bapak-bapak itu memberi kami ikan-ikan kecil hasil pancingan mereka dan kami girang bukan kepalang. tuntas sudah misi kami. dan biasanya setelah semua orang mendapat ikan, kami berlomba mengayuh sepeda kencang-kencang dan pulang ke rumah. aku sering kembali berhasil masuk lewat jendela tanpa ketahuan ummi. tapi pernah suatu kali aku dan adikku tertangkap basah.
saat itu, kami baru saja masuk ke gerbang rumah kami dan memarkir sepeda. tapi setelah kami membalikkan badan, muncul seorang wanita cantik berpakaian putih-putih, ummi kami memakai mukena. wajahnya datar,tapi matanya melotot. disuruhnya kami berdua masuk ke rumah dan sampai di dalam, di marahi lah kami berdua,ummi mengancam akan menjual sepeda kami ke pemulung yang tiap sore lewat jika kami tak mau menurut. tapi kau tahu, ancaman tak berlaku pada dua bocah nakal seperti kami, rasa ingin tahu kami mengalahkan rasa takut kami pada ancaman ummi kami.
kami tetap bermain-main ke empang sampai aku kelas 1 SMP dan adikku masuk pesantren.
tapi petualanganku bersama sahabat-sahabat kecil itu tak hanya sebatas empang dan ikan. aku masih ingat jelas saat kami memainkan permainan yang aku yakin kalian semua pasti pernah memainkannya, yap bete 7. masih ingat kan? saat kita menumpuk 7 buah batu dan melemparnya dengan batu yang lain hingga tumpukan batu itu roboh dan yang kalah harus menumpuk kembali batu itu sementara yang lain berlarian untuk bersembunyi? aku ingat memainkannya di depan rumahku persis, dan aku selalu bersembunyi di atas pohon dan menjadi pahlawan dengan menendang tumpukan batu yang telah disusun oleh temanku. permainan itu termasuk salah satu permainan yang tak pernah luput kami mainkan setiap sore selama 3-4 kali dalam seminggu. ah, aku jadi rindu.
tak hanya bete 7, benteng pun kami mainkan. pernah kami melawan anak kampung dan menang, tapi seringkali kami kalah karena mereka main curang. dan kami tak pernah kapok bermain bersama mereka.
masa kecil ku penuh dengan cinta, tiap kali bermain bersama sahabat-sahabat ku, aku merasakannya. kehangatan yang menjalar padahal mereka bukan saudara sedarah. masa kecil ku penuh kejayaan, memenangkan semua permainan yang ku mainkan membuatku besar kepala, jatuh dan berdarah bukan lagi suatu pengorbanan besar buatku untuk menang. bekas luka di kaki dan tanganku tak bisa hilang, sampai saat ini masih terlihat jelas,membuatku seperti anak kampung. tapi itulah bukti kebahagiaanku waktu kecil, bukti bahwa aku telah memainkan semua permainan yang dimainkan anak-anak dulu, bukti bahwa aku menang dan luka-luka ku adalah penghargaan yang kudapat atas kemenanganku. bukti bahwa aku kuat karena masih bisa menang dengan semua luka yang kudapat. obat merah menyentuhku lebih sering dari sabun, kapas dan perban membalut luka ku lebih sering dari handuk dan aku bangga. bangga karena sahabat-sahabat kecilku masih tersimpan rapi di hatiku dalam bentuk kenangan indah.
"apa yang kau cari, telah kau miliki, bersamamu tanpa kau sadari~"

By : @rifdahrifdah
Read more »

Andini, Sahabatku


Halo, aku Andi. Usiaku saat itu sekitar 5 tahun, ketika aku bertemu dengan sahabat pertamaku. Sebut saja namanya Andini.
Andini adalah gadis yang cantik, rambutnya yang hitam legam selalu diikat dua dengan pita merah yang kini sudah mulai lusuh dimakan usia. Matanya bulat dan berkilau, aku selalu menemukan kebahagiaan di dalamnya. Kulitnya tidak terlalu putih, tapi juga tidak gelap. Coklat seperti sawo matang, namun kulitnya begitu halus dan mengkilat. Andini sangat suka memakai minidress berwarna putih dengan gambar cherry dan pita berwarna merah di belakangnya. Iya, warna yang sama dengan pita rambutnya.
Andini adalah gadis yang manis dan menyenangkan. Aku selalu bermain bersama dia, sepanjang hari. Kadang kami bersepeda menuju bukit di belakang rumah lalu merebahkan diri di rumput dan menatap matahari sore sambil bercerita berbagai hal. Andini selalu setia mendengarkan ceritaku, semua keluh kesahku, tentang bagaimana ayah dan ibu selalu bertengkar, atau ayah yang selalu mengucapkan kata-kata padaku yang aku sendiri tidak tahu artinya.
Andini selalu tahu cara bagaimana membuatku tersenyum, dia selalu bisa menghiburku. Aku jatuh cinta pada senyuman Andini. Ah, iya. Andini tidak pernah bosan tersenyum untukku. Dan matanya yang bulat mengkilat itu, begitu indah. Aku selalu merasa damai ketika menatapnya. Tak jarang aku membantunya merapikan ikat rambut yang berantakan setelah kami bermain seharian. Dan Andini tidak pernah mau mengganti minidressnya, meski aku sering memilihkan beberapa minidress lain berwarna lebih cerah atau warna pastel, Andini selalu kembali pada dress cherry favouritenya.
Sore itu, langit tiba-tiba menjadi gelap. Kala itu aku belum pandai membaca jam, namun aku tahu langit belum waktunya gelap bu Fatimah yang rumahnya di kaki bukit belum keluar untuk mencari ayam-ayamnya dan menggiringnya pulang ke kandang. Tapi kala itu langit mendadak gelap dan angin bertiup sangat kencang. Aku ketakutan, aku merasa bahaya besar akan segera datang. Aku kembali menatap Andini, namun Andini tidak pernah memperlihatkan ketakutannya, bahkan Andini masih saja tersenyum. Senyumannya membangkitkan semangat dan keberanianku..
Ku kayuh sepedaku begitu kencang, seakan-akan aku berlomba dengan angin. Tes! Tes! Tes! Gawat, begitu banyak air tumpah dari langit! Jika di rumah, Ibuku selalu berteriak memanggil hujan ketika suasana ini datang dan bergegas membawa jemurannya ke dalam. Aku pun berteriak memanggil hujan, berharap sosok bernama hujan itu akan datang menyelamatkanku dari serangan air dari langit ini. Belakangan aku baru tahu kalau si tetesan air ini lah yag dinamakan hujan. Andini bersembunyi di balik jaketku, aku tidak akan membiarkan Andini kesakitan diterpa air-air ini. Sabar ya Andini, sebentar lagi kita sampai di rumah, kataku pada Andini yang saat itu hanya dibalas dengan senyuman.
Sebentar lagi kita sampai Andini. Sebentar lagi kita akan sampai, dan aku akan membantu menghangatkan tubuhmu, aku akan menggantikan pakaianmu yang kebasahan diserang air tadi. Aku akan meminta ibu membuatkan secangkir coklat panas untuk kita nikmati berdua, aku akan melakukan itu semua andai saja kita tidak bertemu ayah di tikungan dekat rumah.
Ayahku menunggu aku pulang dengan payung di tangannya. Tapi payung itu tidak terbuka, payung itu tertutup. Ayah membiarkan dirinya kebasahan seperti aku dan Andini. Sepertinya ayah membawa payung untuk menghajarku sambil mengucapkan kata-kata yang tidak aku mengerti.
Namun malang, Andini terjatuh tepat ketika aku berkelok menghindari genangan air di tikungan. Aku segera melemparkan sepedaku dan berlari menyelamatkan Andini. Namun langkahku yang kecil tidak akan sanggup bersaing dengan langkah ayah. Ayah lebih dahulu mendapatkan Andini, dan kulihat wajahnya begitu merah, seperti menahan amarah ketika melihat aku berusaha menolong Andini.
Hal yang selalu aku takutkan jika ayah tahu aku bermain dengan Andini akhirnya terjadi. Ayah mencampakkan Andini, di tengah tumpahan air deras. Ayah membiarkan wajah Andini yang mulus terkena percikan air. Aku berteriak, memberontak dan berusaha menyelamatkan Andini. Namun ayah kembali lebih cepat dan lebih sigap. Ayah langsung membopongku dan berteriak begitu kencang di telingaku,
"Sudah berapa kali ayah bilang, kamu itu laki-laki! Jangan bermain dengan boneka! Kamu itu bukan banci!"
Aku menangis begitu kencang. Bukan, bukan karena kata-kata ayah. Aku tidak paham apa yang ayah katakan, tapi aku begitu sedih harus melihat Andini tergeletak begitu saja. Andini yang tetap tersenyum meski sudah ratusan tetes air mengenai wajahnya. Andini yang tetap tersenyum meski aku yakin badannya sudah kedinginan. Ayah telah membuka payungnya dan melindungi kami berdua dari terpaan air. Namun wajahku masih tetap basah akibat air mataku. Aku tidak bisa melindungi Andini, aku bahkan tidak sempat mengucapkan perpisahan padanya.
Maafkan aku Andini.. sahabat setiaku..
P.s: jika kalian bertemu ayahku, katakan saja kalian temannya Andi. Dan jangan pernah ceritakan kalau kalian pernah melihat wig berwarna hitam dengan pita merah di kamarku, atau sebuah dress motif cherry dengan pita di belakang yang tergantung di lemariku itu. Itu kukenakan hanya di saat aku merindukan Andini, kok. Sumpah, deh.
Salam,
Andi(ni)

by: \
@sucaaaaay
Read more »